ARCHIVES
MOUNTAIN VIEW GOLF CLUB
Selamat Datang di Mountain View Golf Club Dago Pakar Bandung. Golf Course dengan 72 par, 18 hole telah dirancang oleh Juara dunia 5 kali asal Inggris Peter Thompson dan tentu saja achitect terkenal Ross Peret, terletak di dalam kompleks perumahan bergengsi hanya 30 menit dari bandara internasional Bandung atau 20 menit dari pusat kota. Pegolf dan pengunjung yang duduk di barisan depan akan disajikan pemandangan dari Club House dan lapangan golf di pegunungan dekat dengan kota Bandung. Dilengkapi fasilitas kelas dunia, lengkap dengan kamar Vip, Ruang Pijat, Loker mewah untuk pria dan wanita, Champions Bar, Restoran dan Toko Golf yang berdekatan dengan pintu masuk
DAGO GOLF COURSE
Dago Golf Course adalah salah satu lapangan golf tertua di Indonesia, dibangun pada tahun 1917. Menawarkan 18 hole golf publik dalam lanscape yang unik dari lokasi lembah di Bandung utara. Selain menjadikan lapangan ini menantang dan mengandung nilai aetropik yang tinggi, faktor kenyamanan dan kesenangan bermain tidak luput dari perhatian PT.DAGO ENDAH. Kelestarian alam adalah salah satu hal yang dipertahankan. Keadaan alam yang indah dan asri serta peranan dari kawasan ini sebagai resapan air tanah bagi kota Bandung. Golfer dapat mengayunkan stik golf mereka di 956-1.065 meter di atas permukaan laut, dengan tiupan angin dan suasana pegunungan yang dingin diantara hutan pinus. Sebuah tantangan besar yang ditawarkan oleh alam dan menambah
PAKET PARIWISATA
Kami mengadakan paket Tour Bandung - lembang - Ciwidey City Tour Bandung : Bandung - Golf : http://dagogolfcourse.com/ - Asia Afrika : https://direktori-wisata.com/wisata-di-jalan-asia-afrika-bandung/
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya
WOT BATU BANDUNG
Salah satu ruang untuk memamerkan karya-karyanya adalah Selasar Sunaryo. Galeri seni ini berada di Bandung utara. Selasar Sunaryo dibangun seniman kontemporer sekaligus mantan dosen Seni Rupa Institut Teknologi Bandung tersebut dan diresmikan pada 5 September 1998. Pendirian galeri seni ini bersifat nirlaba dan bertujuan untuk lebih mendekatkan karya seni kepada masyarakat umum. Galeri ini awalnya hanya menampilkan karya Sunaryo, namun kemudian memfasilitasi berbagai karya seniman lainnya, terutama dari seni kontemporer. Wot Batu, Memakni Alam Kehidupan dan Alam Kematian Di area Galeri Sunaryo, kini yang menjadi tujuan wisata seni adalah Wot Batu. Wot Batu diresmikan pada 2015 oleh Mendikbud Anies Baswedan. Wot Batu adalah